1. Melalui keteladanan(qudwah, uswah)
Peranan orang tua dan keluarga sangat penting dalam pembentukan akhlaq, karena merekalah yang setiap hari dilihat dan ditiru oleh anak- anak mereka. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat, oleh karena itu orang tua harus bersikap hati-hati agar tidak ditiru anak-anak.
2. Melalui ta’lim (pengajaran)
Pengajaran atau transfer ilmu disini adalah memberikan pengertian kepada anak-anak mana yang baik dan mana yang buruk. Melalui ilmu yang didapat, diharapkan anak-anak mempunyai kesadaran untuk mau melakukanya.
3. Pembiasaan(ta’wid)
Anak-anak harus dibiasakan untuk berbuat hal-hal yang baik dan sopan sejak kecil. Dimulai dengan hal-hal yang sederhana terlebih dahulu, lama-lama akan menjadi tata laku anak setiap hari.
4. Pemberian motivasi (targhib, reward, motivation)
Memberikan hadiah dapat memotivasi anak untuk berbuat baik. Anak akan tertarik jika diiming-imingi seuatu. Motivasi diberikan tentunya melalui kontrak atau kesepakatan kedua belah pihak.
5. Pemberian ancaman dan sangsi hukum (tarhib, punishment)
Anak yang nakal dan tidak sopan harus diberi sangsi agar dia tidak melakukannya berulang-ulang. Akan tetapi pemberian sangsi harus sewajarnya, jangan terlalu berat ataupun terlalu ringan.
Peranan orang tua dan keluarga sangat penting dalam pembentukan akhlaq, karena merekalah yang setiap hari dilihat dan ditiru oleh anak- anak mereka. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat, oleh karena itu orang tua harus bersikap hati-hati agar tidak ditiru anak-anak.
2. Melalui ta’lim (pengajaran)
Pengajaran atau transfer ilmu disini adalah memberikan pengertian kepada anak-anak mana yang baik dan mana yang buruk. Melalui ilmu yang didapat, diharapkan anak-anak mempunyai kesadaran untuk mau melakukanya.
3. Pembiasaan(ta’wid)
Anak-anak harus dibiasakan untuk berbuat hal-hal yang baik dan sopan sejak kecil. Dimulai dengan hal-hal yang sederhana terlebih dahulu, lama-lama akan menjadi tata laku anak setiap hari.
4. Pemberian motivasi (targhib, reward, motivation)
Memberikan hadiah dapat memotivasi anak untuk berbuat baik. Anak akan tertarik jika diiming-imingi seuatu. Motivasi diberikan tentunya melalui kontrak atau kesepakatan kedua belah pihak.
5. Pemberian ancaman dan sangsi hukum (tarhib, punishment)
Anak yang nakal dan tidak sopan harus diberi sangsi agar dia tidak melakukannya berulang-ulang. Akan tetapi pemberian sangsi harus sewajarnya, jangan terlalu berat ataupun terlalu ringan.
Comments