“KENAIKAN BBM TINGGAL DIAMBANG PINTU. ISU KRISIS PANGAN MENDERA. LUAS LAHAN PERSAWAHAN STAGNAN, BAHKAN BERKURANG. INI DIPREDIKSI TIDAK AKAN SANGGUP MEMENUHI KEBUTUHAN PENDUDUK. LAJU PERTUMBUHANNYA ANTARA 1,3-1,5 PERSEN PER TAHUN. ARTINYA, PADA 2017 JUMLAH PENDUDUK INDONESIA SEDIKITNYA MENCAPAI 275 JUTA JIWA. JIKA TIDAK DIANTISIPASI DARI SEKARANG, DIKHAWATIRKAN KRISIS PANGAN AKAN LEBIH MENYAKITKAN”. (SUARA MERDEKA, 10 MEI 2008).
MEMASUKI BULAN MEI, KITA DINGATKAN PADA PERAYAAN HARDIKNAS, SEABAD HARKITNAS, DAN 10 TAHUN REFORMASI. ARTINYA INI MERUPAKAN PERAYAAN YANG SANGAT MONUMENAL DISEPANJANG SEJARAH KITA. NAMUN APAKAH KITA SEKEDAR MERAYAKAN HARI BESAR ITU DENGAN PESTA PORA ? JAWABANNYA TENTU TIDAK. HARDIKNAS TANGGAL 2 MEI ARTINYA MEMPERINGATI HARI LAHIRNYA KI HAJAR DEWANTARA YANG MEMPUNYAI KONTRIBUSI YANG SANGAT BESAR KEPADA SISTEM PENDIDIKAN KITA. HARKITNAS TANGGAL 20 MEI ARTINYA MEMPERINGATI HARI LAHIRNYA BUDI UTOMO YANG MENJADI TITIK TONGGAK AWAL PERUBAHAN PERJUANGAN BANGSA INDONESIA. HARI REFORMASI ARTINYA MEMPERINGATI HARI DIMANA MENUJU TRANSISI DARI PEMERINTAHAN YANG OTORITER MENJADI PEMERINTAHAN YANG LEBIH DEMOKRASI DAN TERBUKA. BISA KITA SIMPULKAN BAHWA MOMENTUM-MOMENTUM YANG DISEBUTKAN DIATAS INTINYA ADALAH PERUBAHAN. TENTUNYA PERUBAHAN YANG POSITIF DAN KONSTRUKTIF.
SUDAH SEPANTASNYALAH KITA MENJADIKAN BULAN MEI INI SEBAGAI BULAN REFLEKSI BAGI KITA. MARILAH KITA MERENUNG SEJENAK MEMIKIRKAN BAGAIMANA NEGERI INI DAPAT BERUBAH DARI MALAPETAKA YANG MELANDA MENJADI NEGERI YANG ADIL, MAKMUR, DAN SEJAHTERA. KATA KUNCINYA ADALAH PERUBAHAN, DIMANA PERUBAHAN ITU DIMULAI DARI DIRI SENDIRI, DARI YANG KECIL-KECIL, DAN DARI SEKARANG JUGA. PALING TIDAK MARILAH KITA RUBAH POLA PIKIR KITA, KARENA PERUBAHAN TINGKAH LAKU ITU DIMULAI DARI BAGAIMANA POLA PIKIR KITA. DAN TENTUNYA POLA PIKIR YANG CERDAS, KRITIS, DAN ANALITIS DALAM MENANGGAPI SUATU PERMASALAHAN TERNTENTU YANG BERLANDASKAN KEPADA KEBAIKAN DAN KEBENARAN.
DALAM TATARAN MAHASISWA (SEBAGAI AGENT OF CHANGE), MAHASISWA HARUS MAMPU IKUT SERTA MENGATASI PERMASALAHAN YANG CUKUP PELIK SAAT INI, JANGAN SAMPAI MAHASISWA HANYA SIBUK PADA PERMASALAHAN AKADEMIK SAJA, YANG JUSTRU INI MENAFIKKAN KEPEKAAN SOSIAL MAHASISWA PADA KONDISI SEKITAR. MAHASISWA HARUS MAMPU BERADA PADA GARDA TERDEPAN PERUBAHAN BANGSA DENGAN CIRI KHASNYA YAITU INTELEKTUALITAS ( CERDAS, KRITIS DAN ANALITIS). MAHASISWA HARUS MEMPUNYAI KONSEP BAGI PERUBAHAN BANGSA, IA MENJADI PROBLEM SOLVER BUKAN MENJADI PROBLEM MAKER.
MENANGGAPI KENAIKAN BBM YANG NANTINYA AKAN BANYAK BERIMBAS DISEGALA SEKTOR DAN NANTINYA AKAN MENYENGSARAKAN RAKYAT MISKIN, MAHASISWA TIDAK BOLEH TINGGAL DIAM KARENA DIAMNYA KAUM INTELEKTUAL ATAS KONDISI SAAT INI ADALAH SEBUAH PENGHIANATAN INTELEKTUAL. KITA HARUS MENEKAN PEMERINTAH AGAR TIDAK MENAIKKAN BBM. KITA HARUS TURUN KEJALAN MENYUARAKAN KEBENARAN, KITA BELA RAKYAT KITA DARI KAUM PENGUASA YANG MENINDAS. DEIN’S AL KRANGGANI
MEMASUKI BULAN MEI, KITA DINGATKAN PADA PERAYAAN HARDIKNAS, SEABAD HARKITNAS, DAN 10 TAHUN REFORMASI. ARTINYA INI MERUPAKAN PERAYAAN YANG SANGAT MONUMENAL DISEPANJANG SEJARAH KITA. NAMUN APAKAH KITA SEKEDAR MERAYAKAN HARI BESAR ITU DENGAN PESTA PORA ? JAWABANNYA TENTU TIDAK. HARDIKNAS TANGGAL 2 MEI ARTINYA MEMPERINGATI HARI LAHIRNYA KI HAJAR DEWANTARA YANG MEMPUNYAI KONTRIBUSI YANG SANGAT BESAR KEPADA SISTEM PENDIDIKAN KITA. HARKITNAS TANGGAL 20 MEI ARTINYA MEMPERINGATI HARI LAHIRNYA BUDI UTOMO YANG MENJADI TITIK TONGGAK AWAL PERUBAHAN PERJUANGAN BANGSA INDONESIA. HARI REFORMASI ARTINYA MEMPERINGATI HARI DIMANA MENUJU TRANSISI DARI PEMERINTAHAN YANG OTORITER MENJADI PEMERINTAHAN YANG LEBIH DEMOKRASI DAN TERBUKA. BISA KITA SIMPULKAN BAHWA MOMENTUM-MOMENTUM YANG DISEBUTKAN DIATAS INTINYA ADALAH PERUBAHAN. TENTUNYA PERUBAHAN YANG POSITIF DAN KONSTRUKTIF.
SUDAH SEPANTASNYALAH KITA MENJADIKAN BULAN MEI INI SEBAGAI BULAN REFLEKSI BAGI KITA. MARILAH KITA MERENUNG SEJENAK MEMIKIRKAN BAGAIMANA NEGERI INI DAPAT BERUBAH DARI MALAPETAKA YANG MELANDA MENJADI NEGERI YANG ADIL, MAKMUR, DAN SEJAHTERA. KATA KUNCINYA ADALAH PERUBAHAN, DIMANA PERUBAHAN ITU DIMULAI DARI DIRI SENDIRI, DARI YANG KECIL-KECIL, DAN DARI SEKARANG JUGA. PALING TIDAK MARILAH KITA RUBAH POLA PIKIR KITA, KARENA PERUBAHAN TINGKAH LAKU ITU DIMULAI DARI BAGAIMANA POLA PIKIR KITA. DAN TENTUNYA POLA PIKIR YANG CERDAS, KRITIS, DAN ANALITIS DALAM MENANGGAPI SUATU PERMASALAHAN TERNTENTU YANG BERLANDASKAN KEPADA KEBAIKAN DAN KEBENARAN.
DALAM TATARAN MAHASISWA (SEBAGAI AGENT OF CHANGE), MAHASISWA HARUS MAMPU IKUT SERTA MENGATASI PERMASALAHAN YANG CUKUP PELIK SAAT INI, JANGAN SAMPAI MAHASISWA HANYA SIBUK PADA PERMASALAHAN AKADEMIK SAJA, YANG JUSTRU INI MENAFIKKAN KEPEKAAN SOSIAL MAHASISWA PADA KONDISI SEKITAR. MAHASISWA HARUS MAMPU BERADA PADA GARDA TERDEPAN PERUBAHAN BANGSA DENGAN CIRI KHASNYA YAITU INTELEKTUALITAS ( CERDAS, KRITIS DAN ANALITIS). MAHASISWA HARUS MEMPUNYAI KONSEP BAGI PERUBAHAN BANGSA, IA MENJADI PROBLEM SOLVER BUKAN MENJADI PROBLEM MAKER.
MENANGGAPI KENAIKAN BBM YANG NANTINYA AKAN BANYAK BERIMBAS DISEGALA SEKTOR DAN NANTINYA AKAN MENYENGSARAKAN RAKYAT MISKIN, MAHASISWA TIDAK BOLEH TINGGAL DIAM KARENA DIAMNYA KAUM INTELEKTUAL ATAS KONDISI SAAT INI ADALAH SEBUAH PENGHIANATAN INTELEKTUAL. KITA HARUS MENEKAN PEMERINTAH AGAR TIDAK MENAIKKAN BBM. KITA HARUS TURUN KEJALAN MENYUARAKAN KEBENARAN, KITA BELA RAKYAT KITA DARI KAUM PENGUASA YANG MENINDAS. DEIN’S AL KRANGGANI
Comments