Thursday, April 25, 2013

KEISTIMEWAAN NABI MUHAMMAD; Pandangan Non Muslim (Barat)Orientalis



Banyak sekali pendapat yang menonjolkan keunggulan dan kemuliaan Nabi Muhammad s.a.w., namun tidak semua dapat disebutkan di sini.
Oleh karena itu, di sini dikemukakan beberapa pendapat saja.
1)      Bartholomeo Saint Heller, “Muhammad adalah seorang yang sangat bijak, seorang yang sangat teguh beragama, seorang yang sangat penyayang dan santun”.
2)      Gaudefory Demombynes, “Kepintaran Muhammad menyabarkan hatinya dan sikapnya yang lemah lembut, serta pengaruh kenabiannya yang besar, semuanya cukup untuk mencapai segala maksudnya”.
3)      Voltaire,
“Bila kita lihat pembawa-pembawa syari’at yang datang ke dunia, kita dapati Muhammad mengembangkan agamanya dengan jalannya sendiri, yaitu dengan penaklukan. Memang meskipun hampir segenap agama dijalankan dengan api dan besi, namun tidak seorang juga yang merangkap dengan sikap gagah berani, sebagai Muhammad. Itulah kelebihan yang ada pada agama Islam sehingga ketuhanan dapat dipertahankan seorang diri oleh Nabi”.
4)      Gustave le Bon, “Kalau kita akan menaksir kebesaran seseorang lantaran melihat bukti pekerjaannya, niscaya kita akan berkata bahwa Muhammad memang sebesar-besar manusia yang telah bertemu dalam sejarah.”
Kemudian, satu lagi dari Michael H. Hart, yang pada tahun 1978 menulis sebuah buku yang berjudul: The 100, a Ranking of the Most Influential Persons in History, dan buku tersebut telah diterjemahkan oleh H. Mahbub Djunaidi dengan judul “Seratus Tokoh Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah”.
Hart menempatkan Nabi Muhammad s.a.w. sebagai tokoh nomor satu.Mengapa?Karena, dialah satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa, baik ditilik dari ukuran agama maupun lingkup duniawi.
Hart mengatakan, bahwa keutamaan /keistimewaannya ialah Muhammad berasal-usul dari keluarga sederhana, yang dapat menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, agama Islam, dan pada saat bersamaan, tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen dan efektif. Kini sudah empatbelas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
Hart juga tidak menempatkan Nabi Isa a.s. sebagai tokoh nomor satu, tetapi justru Nabi Muhammad s.a.w. karena adanya alasan bahwa:
1)      Muhammad memainkan peranan tokoh lebih penting dalam pengembangan Islam, ketimbang peranan Nabi Isa a.s. terhadap agama Nasrani.
2)      Muhammad “pencatat” kitab suci al-Qur’an, kumpulan wahyu yang diyakininya berasal langsung dari Allah.
3)      Muhammad bukan semata pemimpin agama, tetapi juga pemimpin dunia.
Sumber: Materi Kuliah AIk dari Prof. Dr. Mundzirin Yusuf, M.Si

No comments:

A List of Open-Access Refereed ELT Journals

This list is devoted to providing information on 27 free-online-access refereed journals to language teachers, teacher educators, scholars, ...